KIAT SUKSES BEKERJA DI LUAR NEGERI
Suasana kerja di pabrik korea & jepang
Bekerja di luar negeri memang menjadi pilihan yang
instan bagi beberapa kalangan agar segera mendapatkan penghasilan dalam jumlah
yang cukup besar. Walaupun sebenarnya jumlah besar itu sebenarnya karena adanya
selisih kurs dari mata uang asing ke mata uang rupiah, namun kita masih bisa
menyiasati atau mengelola agar gaji sebagai TKI bisa bermanfaat ketika kontrak
kerja mereka sudah selesai dan kemudian pulang ke Indonesia. Dalam tulisan ini
penulis akan membahas mengenai TKI Korea dan Jepang dimana penulis pernah
mengalami sendiri situasi dan kondisi menjadi pekerja asing di kedua negara
tersebut.
Penulis ketika baru saja tiba di Negeri Gingseng
Bagi sebagian orang, bekerja menjadi TKI di luar
negeri adalah sebagai alternatif terakhir bagi mereka ketika perekonomian di
dalam negeri menjadi tidak stabil, iklim bisnis yang tidak menentu, banyak
terjadi pengurangan pegawai perusahaan sehingga timbul banyak pengangguran dan
lain sebagainya. Maka beberapa dari mereka kemudian terpikirkan ide bagaimana
mengatasi masalah tersebut dalam waktu yang cukup singkat, untuk mendapatkan
penghasilan rutin yang cukup untuk menutup kebutuhan sehari-hari ataupun juga
untuk mengumpulkan modal yang nantinya diharapkan bisa digunakan untuk membuka
usaha sendiri ketika kontraknya sebagai TKI selesai.
Namun jalan untuk proses TKI ke luar negeri
terkadang diganggu oleh oknum-oknum penyalur tenaga kerja yang tidak
bertanggung jawab, hanya sekedar mengejar keuntungan finansial dengan jalan
menipu, memberikan janji yang muluk-muluk kepada calon TKI, ketika ada calon
TKI yang datang kepada mereka langsung dimintai sejumlah uang setelah itu calon
TKI diterlantarkan atau mungkin ditinggal kabur. Untuk menghindari hal seperti
ini maka calon TKI harus jeli dalam memilih lembaga untuk dijadikan mitra untuk
mewujudkan cita-cita mereka sebagai TKI luar negeri. Pelajarilah
prosedur-prosedur yang telah ditetapkan pemerintah dalam hal ini melalui
BNP2TKI sebagai badan pemerintah yang menaungi kepentingan calon TKI maupun TKI
yang sudah bekerja di luar negeri. Ikutilah prosedur tersebut secara seksama
seperti persyaratan mendaftar, proses seleksi dan juga biaya-biaya yang
diperlukan. Janganlah tergiur iming-iming proses kerja ke luar negeri (terutama
ke Jepang ataupun Korea Selatan) dengan cara-cara mudah, jalan pintas, tidak
usah repot2 belajar cukup dengan membayar sejumlah uang. Itu hanyalah oknum yang
berniat mengeruk keuntungan pribadi tanpa memperdulikan nasib anda sedikitpun.
 |
| Bersama rekan seperjuangan di Korsel |
Disamping itu, ketika mereka sudah di negara
tujuan mereka bekerja, keadaan tidak selalu seperti yang dibayangkan. Ketika
kita hidup di Jepang atau di Korea Selatan maka ada beberapa hal yang mungkin
tidak lazim di lakukan di negara kita sendiri. Ada perbedaan yang mencolok
antara budaya mereka dan budaya kita. Terutama dalam hal KEDISIPLINAN, selain
itu ada juga beberapa hal lain dimana para TKI harus mampu beradaptasi, seperti
: Iklim, makanan serta kebiasaan sehari-hari. Jika tidak mampu beradaptasi
dengan hal-hal tersebut, maka bekerja sebagai TKI akan terasa berat dan
menyiksa tidak seperti yang dibayangkan ketika berada di Indonesia sehingga ada
beberapa TKI yang kabur dari perusahaannya kemudian memilih menjadi pekerja/warga
negara ilegal.
 | ||
| Pembekalan menjelang keberangkatan oleh BNP2TKI di | Gedung KITCC | Ciracas Jakarta Timur |
Kemudian ketika sudah bekerja beberapa lama di
luar negeri (dalam hal ini adalah Jepang / Korea Selatan), hal yang terjadi
berikutnya adalah mereka sepertinya “LUPA” akan nasib sebelumnya ketika masih
di Indonesia, mengira bahwa gaji yang mereka terima itu – kisaran 20 – 25 juta
rupiah perbulannya - untuk selamanya, tidak terpikirkan untuk berinvestasi atau
merencanakan usaha apa yang akan mereka jalani nantinya ketika sudah tidak
bekerja lagi sebagai TKI. Uang yang mereka terima tiap bulan cenderung
digunakan untuk memenuhi “GAYA HIDUP” bukan “KEBUTUHAN HIDUP” dan akhirnya
terlena dengan keadaan tersebut sehingga akhirnya ketika kontrak sudah habis
mereka tidak / belum siap untuk memulai usaha baru / karir baru. Ujung-ujungnya
kebanyakan akan kembali mengikuti proses ke luar negeri dan kembali bekerja di
sana.
Fasilitas gaji dan tempat tinggal bagi TKI di Korea Selatan
Dari kejadian-kejadian tersebut di atas maka kami
para eks TKI berinisiatif untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan yang tidak
hanya mengajarkan ketrampilan bahasa bagi peserta didik, tetapi juga merasa
perlu untuk menyiapkan jauh-jauh hari para peserta didik agar mampu menghadapi
berbagai kondisi yang kurang menyenangkan ketika mereka akan atau sudah bekerja
di luar negeri bahkan hingga kepulangan mereka nanti. Kami akan membagi sedikit
tips, bagi anda yang ingin bekerja sebagai TKI Korea Selatan program G to G
atau program magang Jepang baik melalui IMM ataupun swasta, siapkanlah diri
anda jauh-jauh hari sebelum proses seleksi dimulai. Biasakanlah diri anda agar
mampu beradaptasi di lingkungan di sana, baik ketrampilan berbahasa, disiplin
waktu serta kemauan kerja yang keras. Tinggalkan kebiasaan-kebiasaan
bersantai-santai mulai saat ini, jangan tunggu jadwal tes diumumkan karena
untuk mempelajari Bahasa Korea dan Bahasa Jepang diperlukan waktu yang lama,
tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa kalau anda menginginkan hasil yang
optimal.
 |
| Gedung Kanemochi Gakkou |
Di lembaga yang kami dirikan yang kami beri nama “KANEMOCHI GAKKOU” kami menyiapkan
siswa tidak hanya mampu menghadapi seleksi saja, tetapi kami juga melatih para
siswa agar memiliki ketahanan fisik yang prima serta disiplin yang tinggi
sehingga harapannya mereka akan berhasil menempuh proses seleksi dengan baik
dan mampu beradaptasi dengan lingkungan di negara tujuan mereka. Apabila gagal
lolos pada seleksi pertama masih ada kesempatan untuk mengikuti seleksi / ujian
berikutnya karena belajar di tempat kami tidak dibatasi waktunya, selama masih
belum lolos ujian maka kami masih memberikan kesempatan untuk mencoba lagi
hingga berhasil.
Maka dari itu apabila anda berminat untuk bekerja
di Korea Selatan ataupun di Jepang, jangan menunda-nunda waktu untuk belajar,
gunakanlah waktu anda sebaik mungkin hingga menjelang tes / seleksi, belajarlah
jauh-jauh hari agar materi dapat dikuasai dengan baik, biasakanlah diri anda
dengan rutinitas yang menjemukan karena hal itulah yang akan kita hadapi ketika
kita bekerja sebagai TKI di luar negeri, kegiatan kita mulai dari bangun tidur
hingga sebelum tidur mayoritas adalah kegiatan yang monoton / menjemukan.
Harapannya anda akan bisa menjadi TKI yang handal yang mampu mengatasi kesulitan
di tempat kerja, beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang asing dan mampu
bertahan hingga mencapai kesuksesan ketika saatnya pulang. Ketika sudah pulang
ke tanah air pun, harapan kita karena mereka telah dididik untuk menjadi
individu yang mandiri serta mampu menghadapi berbagai tantangan, maka setiba di
tanah air mereka juga tidak akan kesulitan untuk berusaha di negeri sendiri.
Kesimpulannya, untuk menjadi TKI yang sukses,
bekalilah diri anda dengan ketrampilan bahasa, kemampuan untuk beradaptasi
serta mental yang kuat. Jangan menunda-nunda kesempatan belajar anda kalau anda
ingin cepat-cepat berangkat ke Negara tujuan, belajarlah sedini mungkin tidak
perlu menunggu ada informasi ujian / seleksi serta tidak lupa mohon pertolongan
dan ridho-Nya karena manusia hanya bisa berusaha namun pada akhirnya DIA-lah
yang berhak menentukan hasilnya, akan tetapi yakinlah bahwa kesuksesan itu
tidak datang begitu saja, janganlah merasa yang anda lakukan itu sia-sia saja,
suatu hari anda pasti akan memetik hasilnya.
Kerja Korea atau Magang Jepang?
Mari bergabung dengan kami, kami siap membimbing
anda sekalian untuk mencapai cita-cita menjemput rezeki di negeri yang anda
idamkan.
KANEMOCHI GAKKOU
Jl. Solo – Jogja km. 18.5,
Pakis,
Telp 08122588872, SMS – WA 085728146750
Wonosari – Klaten, Jawa
Tengah
